Kalau
yang ini pernah di ulas di Yahoo Movie sebelumnya, namun saya rasa tidak
salahnya untuk merefresh kembali film apa saja yang paling kacau dalam
hal sejarahnya. Oke. langsung saja kit simak artikel di bawah ini.
10,000 B.C.
Yang
pertama 10.000 B.C. Sutradara Roland Emmerich ituh emang suka main
fakta kali ya (misal: mengirimkan virus komputer lewat Macintosh untuk
membunuh alien di film Independence Day). Jadi dengan sangat berat hati
kami menginformasikan bahwa para mammoth bukanlah alat untuk membuat
piramid. Lagian, mammoth nggak hidup di padang pasir. Buat apa rambut
tebal kalau harus tinggal di tempat begituan? Dan… jaman begono belum
ada piramid, seenggaknya sampai 2.500 SM atau lebih.
Gladiator
Kaisar
Commodus sama sekali bukan sister-complex seperti yang digambarkan
dalam film. Alkoholik yang kejam, benar juga sih, tapi enggak secengeng
itu. Dia bahkan mampu memerintah lebih dari satu dekade dan bukan hanya
beberapa bulan aja. Dia juga nggak membunuh ayahnya sendiri, Marcus
Aurelius, yang aslinya wafat karena penyakit cacar. Dan terakhir,
alih-alih dibunuh di arena gladiator, Commodus sebenarnya dieksekusi di
kamar mandinya sendiri.
300
Walaupun
film ini mengambil latar berdasarkan kejadian nyata yaitu Battle of
Thermopylae, film ini kebablasan dalam berkreasi dengan stylenya. Yang
paling keliatan adalah si Raja Persia Xerxes nggak setinggi 8 kaki
seperti yang digambarkan oleh Cirque du Soleil. Lalu konsul di Sparta
hanya boleh diikuti oleh orang yang berusia 60 tahun lebih, dan nggak
ada satupun orang seperti Theron yang diperankan oleh Dominic West yang
berusia 37 tahun. Dan para pejuang Sparta pergi ke medan perang dengan
menggunakan baju besi, bukan hanya celana dalam seksi dari kulit.
The Last Samurai
Orang
jepang di akhir abad 19 tidak menggunakan tenaga dari luar negeri untuk
memodernisasikan militer mereka. Kalaupun iya, kebanyakan adalah orang
Perancis, bukan Amerika. Karakter Ken Watanabe diambil dari orang
bernama Saigo Takamori yang mati karena melakukan bunuh diri, atau
“seppuku,” karena menderita kekalahan dan bukannya mati karena dibredel
peluru. Lagian, diragukan sekali bahwa seorang veteran perang pemabuk
berusia 40an, bahkan yang punya ramput indah pun, bisa menguasai sumpit
dan pedang samurai seahli itu.
Apocalypto
Film
ini telah berhasil membuat migrain departemen Antropologi. Memang benar
suku Maya mengorbankan manusia untuk upacara tapi bukan untuk
Kulkulkan, si dewa matahari, dan hanya petinggi-petinggi yang diambil
dalam perang saja yang dibunuh. Para penginvasi yang datang pada akhir
movie seperti pahlawan kesiangan aja, karena 90% dari penduduk Amerika
asli meninggal karena cacar yang ditularkan dari babi Spanyol yang
terinfeksi.
Memoirs of a Geisha
Kedewasaan
geisha, atau “mizuage,” hanyalah sebuah perubahan penampilan, dimana ia
merubah tata rambut dan pakaiannya. Proses ini tidak melibatkan geisha
jadi lebih intim dengan pelanggannya. Dalam sebuah adegan klimaks dimana
Sayuri menyuguhkan tarian megah pada para penonton, settingnya –
seperti sepatu berhak, salju buatan, dan lampu-lampu aneh – lebih
kelihatan seperti Sutudio 54 daripada Kyoto sebelum masa perang.
Braveheart
Mari
lupakan sejenak bahwa kilt -semacam rok tradisional Skotlandia- belum
digunakan sampai kira-kira 300 tahun setelah William Wallace. Menurut
film ini, pesona dari mata biru Wallace saat perang Falkirk sangat
powerful, dia berselingkuh dengan istri raja Edward II, yaitu Isabella
dari Perancis, dan menghasilkan Edward II dari hubungan itu. Tapi
berdasarkan buku-buku sejarah, Isabella baru berumur 3 tahun pada saar
perang terjadi, dan Edward II baru lahir 7 tahun setelah kematian
Wallace.
Elizabeth: The Golden Age
Pada
1585, menurut settingan film ini, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun –
Cate Blanchett baru berumur 36 pada waktu main – dan ia tidak dilamar
oleh orang sepeti Ivan the Terrible (yang sudah mati pada jaman itu).
Dan walaupun dalam movie dia digambarkan sedang menggiring tentaranya ke
Tilbury dengan menunggang kuda putih dan dilengkapi dengan baju besi
lengkap dengan pedangnya, pada kenyataannya sang Ratu hanya bisa
menunggang dengan posisi menyamping dan membawa tongkat kecil. Dia lebih
seperti mayoret daripada menyerupai image Joan of Arc.
The Patriot
Figur
perang revolusi Francis Marion, peran dari Mel Gibson, bukanlah orang
yang berpikiran jauh ke depan demi keluarganya seperti yang digambarkan
dalam film. Dia adalah pemilik budak yang tidak menikah (dengan
sepupunya) sampai perang usai. Para sejarahwan juga mengatakan bahwa ia
sering membunuh Indian Cherokee. Ditambah lagi, di perang Guilford Court
House dia berhasil membunuh musuh bebuyutannya dari Inggris? Yang bener
aja, bangsa Amerika sebenarnya kalah dalam perang itu.
2001: A Space Odyssey
Menurut
film ini, pada tahun 2001 manusia sudah berhasil melakukan perjalanan
ke Jupiter, debat kecerdasan dengan computer, dan lompatan kuantum di
evolusi manusia. Alih-alih, kita malah dapat Stasiun Luar Angkasa MIR
jatuh dari langit, Windows XP, dan Freddy Got Fingered. Kelihatannya
pelajaran yang kita dapat dari sini adalah kadangkala jauh lebih baik
kalau semua hal di film itu benar-benar tidak terjadi.
sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/09/film-paling-kacau-sepanjang-sejarah.html
No comments:
Post a Comment
Great minds discuss ideas
Average minds discuss events
Small minds discuss people
- Eleanor Roosevelt